welcome

code by reddragondesignscode by reddragondesignscode by reddragondesignscode by reddragondesignscode by reddragondesignscode by reddragondesignscode by reddragondesigns

Jumat, 09 Maret 2012

mobil vw beetle

AMBISI dua perusahaan otomotif Jerman Porsche- Volkswagen yang berusaha untuk saling 'caplok' masih berlangsung meski mereka telah menyatakan merger. Namun dibalik semua itu, tahukah Anda bahwa dalam sejarahnya, nama besar mereka sangat sulit untuk dipisahkan.

Sejarah mobil Volkswagen yang belakangan dikenal dengan nama VW Beetle sangat rumit dan panjang untuk diceritakan. Hal itu bermula pada 22 Juni 1934 saat asosiasi industri otomotif negeri Jerman mendorong Porsche untuk membangun Volkswagen (Mobil Rakyat dalam bahasa Jerman).



Esoknya pada 23 Juni menjadi hari paling bersejarah bagi kedua nama tersebut. Pasalnya 75 tahun lalu bertepatan dengan tanggal ini, pemerintah Jerman kala itu dipimpin oleh sang Fuhrer, Adolf Hitler memberikan order kepada Ferdinand Porsche untuk membangun sebuah konsep mobil sederhana.

Order Hitler adalah mobil rakyat yang dapat mengangkut lima orang (dua dewasa dan tiga anak), kecepatannya 100km/jam, mengkonsumsi bahan bakar 14km/liter dengan harga tak lebih mahal dari sepeda motor berkereta samping.



Kemudian dibuatlah konsep cikal bakal Beetle yang saat itu disebut Kraft durch Freude-Wagen (KdF-Wagen), kota di mana mobil ini dibuat diberi nama KdF-Stadt. KdF-Wagen dituangkan dalam 30 prototipe pada 1937 dan dipasarkan mulai tahun 1938 namun terhenti setelah sempat memproduksi 630 unit akibat pecah Perang Dunia II pada 1939.

Untuk sementara fasilitas pabriknya dialihkan untuk memproduksi kendaraan perang seperti Kubelwagen (jip) dan Schwimmwagen (kendaraan amfibi). Tahun 1942 muncul Kommandeurwagen dari basis KdF-Wagen berpenggerak empat roda/4x4.



Kekalahan Jerman atas sekutu (Inggris, Prancis, Rusia dan AS) membuat negeri itu terbagi-bagi. KdF-Stadt dikuasai Angkatan Darat Inggris dan atas campur tangan mereka kemudian mengubah nama kota menjadi Wolfsburg. Kendaraan Volkswagen untuk masyarakat sipil mulai diproduksi kembali sebelum Perang Dunia II usai, tepatnya pada musim panas 1945.

Kendaraan sipil ini pun berubah nama menjadi VW Kafer atau VW Beetle (di Indonesia populer dengan nama VW Kodok). Kemudian kendaraan ini menjadi populer berkat kesederhanaan, ketangguhan dan sederet kelabihan lainnya dan tersebar di berbagai belahan dunia.